Seni dan Budaya sepertinya mendapatkan perhatian serius dari
pemerintah, bagaimana tidak Pada kurikulum
2013 mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya mendapatkan tambahan jam
menjadi empat jam dalam seminggu. Bukan tanpa alasan pemerintah menambah jam
mata pelajaran tersebut, tidak lain untuk mengasah kreativitas dari peserta
didik Indonesia.
Tidak berhenti sampai disitu, Muatan Lokal pada kurikulum
yang baru ini juga menyerahkan sepenuhnya kepada daerah masing – masing.
Artinya, setiap daerah memiliki kebebasan dalam memasukkan muatan local dan ini
patut diapresiai karena sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan local daerah
masing – masing, apalagi melihat kondisi masyarakat Indonesia yang begitu kaya
akan kebudayaan.
Namun, penambahan mata pelajaran dalam muatan lokal ini
tetap harus mempertimbangkan substansinya, yaitu menjaga kebudayaan dan
peradaban Tanah Air. Hal ini sekaligus membantah adanya dugaan bahwa kurikulum
baru ini hanya fokus pada ilmu pengetahuan.
Dengan adanya kurikulum
2013 yang baru ini kita semua berharap menjadikan kualitas pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment