Nah, program beasiswa yang merupakan kerja sama dari DIKTI dan Nuffic
Neso Indonesia ini bertujuan untuk menyediakan bantuan finansial bagi
dosen tetap, calon dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan
Kemdikbud untuk mengikuti program doktoral di Belanda.
Pendaftaran beasiswa ini dibuka sepanjang tahun oleh DIKTI. Seleksi
dan keberangkatan peserta akan dilakukan tiga kali dalam setahun oleh
DIKTI. Khusus untuk beasiswa ini, informasi lengkapnya bisa dilihat
melalui laman resmi Nuffic Neso Indonesia.
Jadi, tertarik untuk melanjutkan studi ke Belanda dengan beasiswa?
Segeralah mempersiapkan diri. Namun, yang paling penting, kandidat perlu
memastikan minatnya terhadap program studi yang akan dituju.
“Untuk mendapatkan beasiswa, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menetapkan program studi apa yang ingin diambil, kemudian mencari
apakah program studi yang diminati tersebut ditawarkan di Belanda. Jika
memang ada, segeralah mendaftar ke universitas tujuan karena salah satu
persyaratan untuk diikutkan dalam proses seleksi beasiswa adalah sudah
diterima di institusi pendidikan tinggi di Belanda,” ujar Student
Counsellor di Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari.
0 komentar:
Post a Comment