Karya Ilmiah, sebagai masyarakat awam pun
sepertinya anda sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Secara definisi
yang saya dapatkan dari Wikipedia, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Nah pada tanggal 11 februari 2013 yang lalu,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam jumpa pers yang dilakukan pada
acara Rembuk Pendidikan Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 di Bojongsari
mengatakan bahwa jumlah karya tulis Indonesia mengalami peningkatan yang cukup
berarti.
Menurutnya sekarang ini karya ilmiah dari Indonesia
sudah melebihi karya ilmiah dari Negara Vietnam dan beberapa negara lainnya,
tidak tanggung – tanggung, jumlah kenaikannya sekitar 3000 an, peningkatan
tersebut tentunya patut di apresiasi, mengingat pada awal tahun 2000 an bingga
beberapa tahun sebelumnya, grafik dari karya tulis Indonesia terhitung statis
dan cenderung tidak mengalami peningkatan, melihat dari yang terjadi sekarang
tentunya kenaikan jumlah karya ilmiah tersebut patut disyukuri, meskipun
pihaknya belum puas.
Nuh menyampaikan bahwa peningkatan tersebut mengindikasikan
bahwa surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi no: 152/E/T/2012 perihal publikasi
ilmiah yang berisi kewajiban menulis karya ilmiah atau makalah pada jurnal
ilmiah bagi lulusan program Sarjana, program Magister pada jurnal nasional yang
terakreditasi Dikti dan program Doktor pada jurnal internasional berhasil
memberi dampak positif sekaligus mendongkrak peningkatan hasil karya ilmiah di
Indonesia.
Selain itu, Kabar lain yang mengembirakan dari
dunia pendidikan Indonesia adalah meningkatnya kualitas pendidikan Indonesia,
bukan tanpa sumber, dia mengacu pada data yang terakhir dirilis oleh OECD pada
bulan Februari 2013.
Dari data OECD tersebut disebutkan bahwa posisi
pendidikan Indonesia mengalami peningkatan, pada equality yang
mengalami peningkatan sebesar 7 % dan pada performance pendidikan yang
meningkat 30 %.
Dari dua berita bagus tersebut tentunya sebagai para
praktisi pendidikan tentunya jangan berpuas diri terlebih dahulu, itu sebagai
pelecut agar semua masyarakat selalu bekerja keras dan penuh motivasi untuk lebih
meningkatkan dan memberikan karya – karya terbaik untuk dunia pendidikan Indonesia
dan dunia.
0 komentar:
Post a Comment